Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
KILASVIRAL.COM, TAMBUN SELATAN – Penanganan kasus dugaan bully atau perundungan siswa SDN Jatimulya 09 Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, disebut sempat mandek.
Kuasa hukum keluarga korban, Mila Ayu Dewata Sari mengatakan bahwa laporan kasus tersebut sebenarnya sudah dilayangkan orang tua korban ke Polres Metro Bekasi sejak 17 April 2023.
Tetapi sampai empat hari lalu, laporan itu masih mandek alias tidak ada perkembangan apapun.
“Sampai empat hari yang lalu masih mandek. Namun sejak kasus ini viral, pihak polres sudah melakukan gelar perkara agar kasus ini bisa naik ke tahap penyidikan,” kata Mila, Kamis (2/11/2023).
Pihaknya telah mendatangi Polres Metro Bekasi untuk meminta perkembangan penanganan perkara.
“Penyidik polres berjanji dalam waktu satu minggu sudah ada tersangka,” ucapnya.
Karena kaus ini melibatkan terlapor dan korban yang sama-sama anak di bawah umur, kepolisian perlu melibatkan banyak pihak.
Apalagi peristiwa dugaan bullying tersebut juga terjadi di lingkungan sekolah.
“Karena lokasinya di lingkungan sekolah, maka harus dilibatkan Mendikbud, dinas dan pihak lain, kepolisian tidak bisa serta merta memutuskan karena banyak pihak yang harus andil,” terangnya.
Ia pun mengungkapkan, tujuan perkara ini perlu diusut tuntas agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak terutama dunia pendidikan tentang bahaya bully.
“Kami ingin mensosialisasikan ini kepada masyarakat bahwa perundungan itu harus dihentikan, cukup sampai di Fatir saja, jangan sampai ada fatir-fatir yang lain,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, siswa berinisial FAA (12) terpaksa kehilangan kaki kirinya usai menjalani operasi kanker tulang di RS Kanker Dharmais, Jakarta.
Sang ibu bernama Diana Novitasari mengatakan, kondisi kesehatan anaknya menurun sejak Februari 2023 lalu.
