Berita

Nenek 73 Tahun di Duren Sawit Dihipnotis, Uang dan Perhiasan Senilai Rp170 Juta Digasak

27
×

Nenek 73 Tahun di Duren Sawit Dihipnotis, Uang dan Perhiasan Senilai Rp170 Juta Digasak

Share this article

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

KILASVIRAL.COM, DUREN SAWIT – Seorang nenek warga Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi korban penipuan bermodus hipnotis hingga mengalami kerugian Rp170 juta.

Korban, Widjayanti (73) menjadi korban komplotan hipnotis beranggotakan tiga orang pria dan seorang perempuan pada Selasa (31/10/2023) ketika dia sedang berolahraga pagi.

Kejadian bermula ketika korban sedang berjalan kaki di Jalan Bambu Ori Raya dekat rumahnya berpapasan dengan satu pelaku yang mengaku sebagai warga negara asing (WNA) Singapura.

“Dia bilang ‘bu saya tadi dari bandara, saya naik taksi diturunkan ke sini. Padahal tujuan saya ke RS Haji’. Saya jawab bapak naik taksi saja di depan (jalan raya),” kata Widjayanti, Rabu (1/11/2023).

Beberapa saat setelah pelaku tersebut pergi mencari taksi, tiba-tiba korban dihampiri seorang perempuan tak dikenal yang mengajak Widjayanti untuk menolong pria mengaku WNA itu.

Namun saat berupaya menghampiri pelaku mengaku WNA untuk menawarkan bantuan, Widjayanti dihampiri minibus dinaiki dua orang pria yang merupakan bagian dari komplotan hipnotis.

Kala itu, pelaku perempuan mengajak Widjayanti untuk masuk ke mobil dengan alasan bahwa penumpang minibus itu kenalannya yang bekerja sebagai kepala cabang satu bank pemerintah.

“Di mobil saya diajak ngobrol, cerita-cerita. Di situ saya sudah kena (hipnotis). Katanya (pelaku mengaku WNA) nanti akan memberikan saya uang setiap bulan untuk anak-anak yatim,” ujarnya.

Layaknya orang terhipnotis dan tidak memiliki kesadaran, Widjayanti bahkan menjawab saat ditanya pelaku apakah korban memiliki deposito dan berapa jumlah uang dimiliki.

Widjayanti menjawab dia memiliki deposito sebanyak Rp140 juta, serta menyebutkan memiliki sejumlah perhiasan emas dan berlian di rumahnya yang bernilai sekitar Rp30 juta.

“Katanya (pelaku mengaku WNA) emas ibu mau saya ganti dengan emas saya. Punya ibu akan saya kasih buat keluarga saya di Singapura. Mungkin karena sudah kena (hipnotis) saya ikut,” tuturnya.

Tangkapan layar rekaman CCTV menyorot aksi komplotan pelaku hipnotis saat menipu Widjayanti di Jalan Bambu Ori Raya, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2023) (Istimewa)

Sebelum mengantarkan Widjayanti pulang untuk mengambil perhiasan di rumah, pelaku sempat meminta agar korban tidak menceritakan kejadian kepada anak-anaknya.

Saat pulang pun para pelaku bahkan sengaja tidak mengantarkan Widjayanti hingga tepat di depan rumah, sehingga pihak keluarga korban tidak mengetahui kejadian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *