KILASVIRAL.COM – Pemimpin utama HAMAS, Yahya Sinawar benar-benar telah membuat Perdana Meteri Israel, Benjamin Netanyahu kewalahan.
Sudah sebulan berlalu sejak serangan HAMAS ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, Sinwar tak juga berhasil ditangkap.
Padahal, bagi elite Israel, Sinwar adalah target utama buruan.
Orang kepercayaan Netanyahu dalam hal perang, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant sampai mengeluarkan pernyataan yang hampir mustahil terjadi.
Gallant meminta warga Palestina di Gaza untuk membantu menangkap Sinwar.
Menurutnya, jika warga Gaza membantu operasi Israel menangkap Sinwar, maka perang akan lebih cepat berlalu.
Hal itu dikatakan Gallant saat konferensi pers, Minggu (5/11/2023).
“Kita akan menangkap Yahya Sinwar dan membunuhnya. Jika warga Gaza bisa menangkapnya lebih dulu, maka akan mempercepat perang usai,” kata Gallant, dikutip dari Times of Israel.
Kendati demikian, Gallant juga mengaku sudah berkeliling perbatasan Utara sampai Selatan.
Dia melihat sendiri masyarakat Israel siap bertempur dalam jangka waktu panjang.
“Kalaupun butuh waktu setahun, Israel bakal menuntaskan misinya,” jelas Gallant.
Mencap Sinwar Sebagai Osama Bin Laden
Kegemasan Israel yang tak kunjung menangkap satu orang pimpinan HAMAS itu bukan kali ini saja terucap.
Sebelumnya, pada pertengahan Oktober, tepatnya Minggu (15/10/2023), Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Force, Letkol Richard Hecht juga membuat pernyataan tentang Sinwar.
Hecht sampai menjuluki Sinwar sebagai Osama Bin Laden-nya Palestina, demi mempropagandakan Sinwar sebagai sosok yang kejam.